Text
Mina Bisnis Olahan Rumput Laut
Indonesia adalah produsen utama mariculture, dimana rumput laut mendominasi ekspor rumput laut dunia. Sayangnya, diperkirakan lebih dari 80% masih dalam bentuk raw material (rumput laut kering). Dan ekspor tersebut, Indonesia mendominasi 76% nilai pasar rumput laut dunia hanya dari 3 jenis rumput laut yang menjadi bahan baku utama industri pangan dan nonpangan di dunia. Ironisnya kebutuhan olahan rumput laut domestik untuk agar-agar, karaginan, dan alginate, justru saat ini masih impor. Padahal total produksinya belum terserap untuk pengolahan atau industri domestik. Inilah fakta besarnya peluang bisnis rumput laut baik ekspor maupun domestik. Salah satu UKM yang berhasil mengembangkan produk olahan rumput laut adalah UKM Citara di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan aneka produk utamanya yaitu minuman, susu, yoghurt, bidaran, jelly, permen, dan samba) rumput laut. Usaha sejenis berbasis rumput taut terbuka lebar dikembangkan, dan UKM Citara bersama dinas terkait dan Universitas Brawijaya terbiasa memberikan pelatihan. Buku ini utamanya memuat hasil-hasil riset dan praktik bisnis skala UKM yang telah dilakukan oleh tim penulis. Buku ini mengupas secara mendalam tentang peluang bisnis rumput laut, teknologi pengolahan, pemasaran produk, disertai kajian kelayakan usaha dan strategi pengembangannya pada skala UMKM. Untuk itu, buku ini cocok untuk para praktisi dan investor yang ingin mengembangkan bisnis olahan rumput laut, khususnya pada skala UMKM. Selain itu juga relevan untuk kajian akademik karena selain muatan teori juga contoh aplikasi dari hasil riset pada skala UMKM.
BE00261 | Perpustakaan Sjarlis Iljas | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain