Text
Analisis Faktor Keberlanjutan Sarana Air Minum Program Pamsimas Di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan
Rakhmi,2022, Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Keberlanjutan Sarana Air Minum Program PAMSIMAS di Kabupaten Bantaeng, dibimbing oleh Sylvia Sjarlis dan Didiek Handayani Gusti.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, dengan Jumlah sampel 40 desa dengan 40 responden. Kondisi keberlanjutan Program Pamsimas di Kabupaten Bantaeng yaitu berfungsi baik sebanyak 40 desa/kel, Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis Faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan Program Pamsimas di Kabupaten Bantaeng berdasarkan keberfungsian, kelembagaan, iuran/tarif dan kemitraan. Hasil pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions.
Pada Uji Koefisien Determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square adalah 0,719, hal ini berarti 71,9% variasi variabel terikat yaitu keberlanjutan dapat dijelaskan oleh empat variasi variabel bebas yaitu keberfungsian, kelembagaan, iuran dan kemitraan.Pada Uji t (parsial) keberfungsian (X1) Nilai t hitung 2,609 > t tabel 2,028 berarti tidak ada pengaruh signifikan. Kelembagaan (X2) Nilai t hitung 1,461 < t tabel 2,028 berarti ada pengaruh signifikan. Operasional dan Pemeliharaan (X3) Nilai t hitung 0,455 < t tabel 1.998.berarti tidak ada pengaruh signifikan. Kemitraan (X4) Nilai t hitung 2,789 > t tabel 2,609 berarti ada pengaruh signifikan. Kemitraan dan kelembagaan merupakan faktor terbesar dalam mempengaruhi faktor Keberlanjutan Program Pamsimas di Kabupaten Bantaeng.
TS01797 | 2018 RAK a | Perpustakaan Sjarlis Iljas (R-2018) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Referensi |
Tidak tersedia versi lain